Untukmemudahkan penggunaan, folder dapat dibuat berdasarkan jenjang kelas yang diampu. Selain itu, Modul Ajar/RPP+ yang ada di dalam folder juga dapat diakses tanpa koneksi internet dengan mengaktifkan “Akses Offline”. Namun perlu diketahui, dengan mengaktifkan akses offline artinya semua Modul Ajar/RPP+ yang ada di dalam folder tersebut
Halo Bapak/Ibu, bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan tetap semangat mengajar, ya. Kerinduan Bapak/Ibu untuk bertemu putra-putri di sekolah nampaknya sudah mulai terobati. Bagaimana tidak, beberapa daerah di Indonesia sudah mulai membuka sekolah tatap muka, terutama di lingkup SD dan SMP. Itu artinya, kegiatan belajar mengajar sudah mulai normal meskipun harus tertib protokol kesehatan. Agar peserta didik semakin semangat dalam belajar di sekolah di tengah pandemi ini, Bapak/Ibu bisa menerapkan model pembelajaran yang cukup menyenangkan, misalnya saja pembelajaran kontekstual. Ingin tahu selengkapnya tentang pembelajaran kontekstual? Check this out. Pengertian Pembelajaran Kontekstual Pembelajaran kontekstual adalah pembelajaran yang menekankan pada kaitan antara materi yang dipelajari dengan kondisi di kehidupan nyata yang bisa dilihat dan dianalisis oleh peserta didik. Artinya, saat kegiatan pembelajaran berlangsung peserta didik seolah bisa merasakan dan melihat langsung aplikasi nyata materi yang sedang dipelajari. Adapun contoh pembelajaran kontekstual di kelas adalah sebagai berikut. Guru mempraktikkan renang gaya kupu-kupu di hadapan para peserta didik. Guru menampilkan gambar rangka manusia untuk menunjukkan bagian-bagian rangka manusia. Guru membawa bahan ajar berupa perkecambahan untuk menunjukkan proses pertumbuhan biji. Guru membawa contoh koran atau majalah sebagai bahan untuk membahas berita. Guru mengajak peserta didik di daerah yang rawan banjir maupun longsor untuk menjelaskan struktur tanah. Pembelajaran Kontekstual Menurut Para Ahli Adapun pengertian pembelajaran kontekstual menurut ahli adalah sebagai berikut. 1. Menurut Depdiknas Pembelajaran kontekstual merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan materi yang diajarkan dengan situasi di dunia nyata siswa. Menurut Depdiknas, metode pembelajaran ini harus mampu mendorong siswa menciptakan hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. 2. Menurut Elaine B. Johnson Pembelajaran kontekstual merupakan sebuah proses pendidikan untuk menolong para siswa/siswi melihat makna dalam pelajaran yang mereka pelajari. Caranya ialah dengan menghubungkan subjek-subjek akademik yang sudah dipelajari dengan konteks kehidupan sehari-hari. 3. Menurut Wina Sanjaya Pembelajaran kontekstual adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan pada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk menerapkannya pada kehidupan mereka. 4. Menurut Suherman Pembelajaran kontekstual merupakan pembelajaran yang diawali dengan mencontoh kejadian di dunia nyata yang dialami siswa, lalu diangkat menjadi pembahasan konsep yang sedang diajarkan. Siswa bisa mempraktikkan, menceritakan, berdialog, atau tanya jawab. Tujuan Pembelajaran Kontekstual Tujuan metode pembelajaran ini adalah sebagai berikut. Meningkatkan ketertarikan peserta didik untuk senantiasa belajar, sehingga mereka bisa mendapatkan pengetahuan yang bersifat fleksibel dan aplikatif dalam kehidupan sehari-hari. Memperbaiki hasil belajar peserta didik melalui peningkatan pemahaman makna materi yang sedang dipelajari. Manfaat Pembelajaran Kontekstual Adapun manfaat metode pembelajaran ini bagi peserta didik adalah sebagai berikut. Meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berpikir secara kritis, logis, dan sistematis. Pemahaman yang diperoleh peserta didik bisa bertahan lebih lama karena memahami dengan menerapkan. Peserta didik bisa lebih peka terhadap lingkungan sekitar. Meningkatkan kreativitas peserta didik berkaitan dengan permasalahan yang ada di sekitar yang disesuaikan dengan keilmuan yang didapatkan. Strategi Pembelajaran Kontekstual Agar implementasi model pembelajaran kontekstual berhasil, Bapak/Ibu harus memiliki strategi yang sesuai dengan kondisi di kelas yang diampu. Lantas, bagaimana strateginya? Melalui pemecahan masalah, artinya Bapak/Ibu memberikan studi kasus yang biasa mereka temui di kehidupan sehari-hari. Lalu, peserta didik diminta untuk mencari solusi atas studi kasus yang Bapak/Ibu berikan dari berbagai sumber yang bisa diakses. Mengajak peserta didik di tempat yang dekat dengan pemahaman materi, misalnya lingkungan sekitar sekolah, perpustakaan, museum, dan sebagainya. Hal itu karena suasana belajar baru bisa memunculkan pengalaman baru yang menyenangkan dan mudah diingat. Menjadikan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat dan mandiri, sehingga guru hanya berperan untuk mengarahkan dan mengontrol jalannya pembelajaran. Membangun komunikasi efektif yang bisa diterima oleh semua peserta didik di kelas dengan berbagai karakter, sosial, budaya, suku, dan sebagainya. Komunikasi yang dijalin oleh guru pada peserta didiknya akan memengaruhi tingkat ketertarikan pada materi yang diajarkan. Memberikan penilaian yang otentik pada peserta didik. Penilaian tersebut bisa membantu guru dalam memetakan tingkat kemampuan dan motivasi peserta didik selama pembelajaran. Langkah-Langkah Pembelajaran Kontekstual Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut. Mengenalkan sosok/figur yang terkait dengan mata pelajaran yang diajarkan. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan ketertarikan peserta didik pada kegiatan belajar mengajar serta memotivasi agar peserta didik bisa meniru kesuksesan sosok/figur tersebut. Merumuskan manfaat serta tujuan materi yang akan dipelajari serta mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari. Memberikan umpan balik dengan cara membebaskan peserta didik untuk bereksplorasi, sehingga nantinya mereka bisa menemukan cara belajar yang sesuai. Mengarahkan dan membimbing peserta didik selama mereka belajar untuk bereksplorasi. Prinsip Pembelajaran Kontekstual Menurut Elaine B. Johnson dalam Syaefudin, pembelajaran kontekstual harus memuat tiga prinsip utama, yaitu sebagai berikut. 1. Prinsip ketergantungan Sebagai suatu sistem, pasti ada keterikatan dan keterkaitan di dalam sekolah. Artinya, setiap elemen di sekolah saling tergantung satu sama lain. Misalnya, antara peserta didik dan guru, guru dan kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan, dan seterusnya. Adanya ketergantungan ini bisa meningkatkan kualitas pembelajaran. Hal-hal yang tidak bisa dipisahkan saat pembelajaran berlangsung adalah bahan ajar, media ajar, sarana dan prasarana, sumber belajar, dan iklim sekolah. 2. Prinsip diferensiasi Artinya segala sesuatu di Bumi ini selalu berubah, tak terkecuali di dunia pendidikan. Hal itu memicu terbentuknya perbedaan, keseragaman, dan keunikan. Oleh karena itu, pendidik selalu dituntut untuk dinamis dan harmonis dengan prinsip diferensiasi. 3. Prinsip organisasi diri Artinya guru harus mampu memberikan dorongan atau motivasi pada peserta didik agar senantiasa menggali setiap potensi yang dimiliki secara optimal. Pendekatan Pembelajaran Kontekstual Pendekatan kontekstual dalam pembelajaran menuntut guru untuk mampu menyuguhkan gambaran dunia nyata di dalam kelas. Dengan demikian, peserta didik lebih mudah memahami inti dari hal-hal yang sedang dipelajari. Itulah mengapa, pada pendekatan kontekstual guru harus mengarahkan peserta didik agar Selalu aktif bertanya; Aktif menggali pengetahuan secara konstruktif dengan cara membangun; Aktif dalam menemukan konsep atau pengetahuan dengan menerapkan pola berpikir kritis; Belajar bersama di dalam masyarakat pembelajar; Menggagas pemodelan; Mampu merefleksikan pengalaman belajar yang pernah dilalui; dan Menerapkan penilaian otentik. Tanpa komponen-komponen di atas, aplikasi pembelajaran kontekstual sulit untuk dijalankan di kehidupan sehari-hari. Itulah pembahasan Quipper Blog tentang pembelajaran kontekstual. Semoga bisa bermanfaat untuk menambah wawasan Bapak/Ibu dalam rangka menyongsong pembelajaran tatap muka. Jangan lupa untuk tetap semangat dan selalu menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan 3M. Update terus informasi terbaru tentang dunia pendidikan hanya di Quipper Blog. Salam Quipper! [spoiler title=SUMBER]
Penghormatanterhadap kode etik profesi guru. Kompetensi Social sebagimana dimaksud pada Permenag Nomor 16/2010 ayat (1) meliputi : a. Sikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif berdasarkan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status social ekonomi; b.
Apa itu mata pelajaran? mata pelajaran adalah kata yang memiliki artinya, silahkan ke tabel berikut untuk penjelasan apa arti makna dan maksudnya. Pengertian mata pelajaran adalah Kamus Definisi Bahasa Indonesia KBBI ? mata pelajaran pelajaran yang harus diajarkan dipelajari untuk sekolah dasar atau sekolah lanjutan Definisi ? semoga dapat membantu walau kurangnya jawaban pengertian lengkap untuk menyatakan artinya. pada postingan di atas pengertian dari kata “mata pelajaran” berasal dari beberapa sumber, bahasa, dan website di internet yang dapat anda lihat di bagian menu sumber. Istilah Umum Istilah pada bidang apa makna yang terkandung arti kata mata pelajaran artinya apaan sih? apa maksud perkataan mata pelajaran apa terjemahan dalam bahasa Indonesia
Dalampenelitian tentang kompetensi professional guru seni budaya dalam pembelajaran seni musik, definisi operasional variabelnya adalah sebagai berikut: a. Menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran. Seorang guru harus menguasai materi, struktur dan konsep keilmuan mata pelajaran dengan
Des efforts [...] restent à faire dans le secteur en matière d'école et plus particulièrement d'écoles [...]complète et au niveau des indicateurs qualitatifs. Efforts are still [...] needed in terms of schools, especially with regard to filling schools and improving [...]qualitative indicators. Deux ans après cette mesure gouvernementale, la communauté philosophique péruvienne s'est exprimée [...] ouvertement en faveur d'un [...] rétablissement de cette matière à l'école, notamment à travers [...]la Déclaration d'Arequipa, du [...]nom de la ville hôte du Colloque national de philosophie en décembre 2004. Two years after this governmental decision, the Peruvian philosophical community [...] manifested openly in favour of [...] re-establishing this discipline in schools, notably through the [...]Declaration of Arequipa, the name [...]of the city that hosted the national conference on philosophy in December 2004. Cela dit, l'approche iranienne en matière d'école sous tentes peut aussi préparer les enfants à une scolarisation [...]plus formelle, dans les [...]communautés africaines transhumantes [UNDP 2004]. Still, the [...] Iranian tent school approach may also prepare children for entry to more formal schooling in transhumant [...]African communities [UNDP 2004]. De même, près de 19 pour cent des enfants du groupe programme [...] ont déclaré être sous la moyenne [...] dans au moins une matière à l'école, comparativement [...]à environ 14 pour cent du groupe témoin, soit un impact de presque Likewise, nearly 19 percent of children in the program [...] group said they were below average in [...] at least one subject in school, compared with about [...]14 percent of the control group, an [...]impact of nearly five percentage points. Le latin était la matière d'école la plus importante [...]en Europe pendant près de deux mille ans. A contributing factor has been that Latin [...] was the most important school subject for nearly two [...]thousand years. Aux États-Unis, l'approche [...] approuvée en matière d'école de droit a tendance [...]à porter principalement sur les caractéristiques [...]matérielles avec des mesures d'intrant telles que les bibliothèques, le personnel enseignant, l'espace disponible dans une classe, etc. In the United [...] States the approved law school approach has tended [...]to focus on the "bricks and mortar" features input measures [...]such as libraries, teaching staff, classroom space, etc., rather than learning outcomes. Pour les élèves, cette évaluation fait ressortir le [...] lien entre la matière apprise à l'école et les habiletés [...]qui sont jugées importantes à l'extérieur de la classe. For students, this assessment underscores the link [...] between what is learned in school and what is valued in the [...]world beyond the classroom. La campagne à l'école d'Intrum Justitia, a pour objet de combattre l'endettement galopant de la jeunesse suisse en introduisant une nouvelle matière à l'école sur la gestion de l'argent. Intrum Justitia's campaign, which is designed to draw attention to the alarming rise in debt among Swiss teenagers by creating an educational module out of managing money, was one of five entries nominated to the finals. Il est notamment lié, selon nos critères, à une politique [...] assez restrictive en matière de choix d'école. According to our criteria, this is particularly due to a quite restrictive [...] policy with respect to the choice of school. De ce fait, de façon générale, l'enfant n'a pas son mot à dire dans les décisions qui affectent sa vie, comme l'heure de faire ses devoirs, [...] de jouer, de manger ou d'aller se [...] coucher, ni en matière de choix d'école ou de domaine [...]de spécialisation et de choix d'amis, [...]de jeux et d'activités de loisirs. As a result, children generally have no say in the decisions affecting their lives, such as the times set for [...] studying, playing, eating and [...] sleeping, as well as choice of school or field of specialization [...]and choice of friends, games and pastimes. Chacune des écoles de la ville d'Ottawa est jumelée à un agent de police qui travaille en étroite [...] collaboration avec le personnel de l'école et [...] les parents afin d'identifier les tendances en matière de criminalité à l'école. Each school in the Ottawa area is [...] appointed a school resource officer who works [...] closely with school board staff and parents to identify trends in school crime. Au Nouveau-Brunswick, le comité sur la diversité de l'Agence de promotion économique du Canada atlantique APECA a organisé une séance [...] de deux jours sur la diversité [...] et l'équité en matière d'emploi avec l'école de la fonction [...]publique du Canada, qui s'adressait [...]à tous les gestionnaires de la région, ainsi qu'une séance de formation d'une journée pour 140 employés régionaux. In New Brunswick, the Atlantic Canada Opportunities Agency's [...] diversity Committee [...] organized a two-day Canada School of Public Service session [...]on diversity and employment equity for all managers [...]in the region and a one-day training session for 140 regional employees. Les écoles européennes doivent [...] également assumer leur responsabilité en matière de sport à l'école et d'exercice quotidien dans une [...]plus large mesure, [...]étant donné que les enfants et les jeunes passent une grande partie de leur journée à l'école. Europe's schools must also face up to their responsibility for sports in schools and daily exercise [...]to a greater extent, [...]given that children and young people spend much of their day at school. En particulier, elle apporte son concours à l'école, en animant des [...] activités pendant les vacances et des activités [...] extrascolaires et en enseignant les techniques en matière de sécurité à l'école. She is closely involved with the entire community and her community involvement [...] includes support to the school by conducting [...] holiday and after-school activities and teaching safety skills at the school. En partenariat avec tous ceux qui se consacrent à la santé et à l'éducation des enfants, nous nous engageons à faire en sorte que la vision ambitieuse qui nous anime devienne réalité un monde dans lequel chaque enfant fréquente une école approvisionnée en eau salubre, [...] possédant de bonnes installations [...] sanitaires et fournissant une éducation en matière d'hygiène - une école où les enfants peuvent étudier, jouer et [...]s'épanouir. In partnership with those who are dedicated to the health and education of children, we are committed to an ambitious but [...] imperative vision every [...] child goes to a school that provides safe water, good sanitation and hygiene education - a school where they can [...]learn, play and grow. La raison la plus fréquemment donnée pour [...] expliquer le fait qu'on [...] ne satisfait pas aux besoins en matière de mesures d'aide à l'école est la réduction budgétaire de l'école [...]donnée pour 80 [...]% des besoins non satisfaits. Among those with [...] an unmet need for school supports, the most popular reason listed for the unmet need was "school funding [...]cutbacks" listed by 80% with an unmet need. Ce système produit chaque année une liste des [...] priorités en matière d'immobilisations pour chaque école. It details lists of [...] capital priorities for each school and is produced yearly. Une administration scolaire » comprend une école privée de niveau primaire ou [...] secondaire qui satisfait aux [...] normes du gouvernement provincial en matière d'enseignement de la province où l'école est administrée. Note that a "school authority" includes a private school at the elementary or secondary level, that [...] meets the standards of [...] educational instruction established by the government of the province in which the school is operated. Tous les gestionnaires ont récemment suivi avec succès l'évaluation des connaissances [...] en ligne sur la délégation [...] de pouvoirs en matière de passation de marchés de l'École de la fonction [...]publique du Canada. All managers have recently [...] successfully completed the Canada School of Public Service's Authority Delegation [...]online assessment course on procurement. En abordant de manière plus intégrée [...] les besoins en matière de leadership du secteur public, l'École est mieux à même [...]d'aider les organisations [...]et leurs dirigeants à prendre des décisions de gestion optimales qui contribueront à renforcer les capacités et à produire des résultats à la grandeur de la fonction publique. By addressing public service leadership [...] needs in a more integrated way, the School can more effectively help organizations [...]and their leaders [...]make management decisions that are as effective as possible, which, in turn, will contribute to building capacity and delivering results across the Public Service. Je suis éducatrice en matière financière pour le projet de l'École de l'argent qui [...]existe depuis 2004. I am a financial educator for the l'École de l'argent project that was launched [...]in 2004. Le module sur l'initiative étudiante traite de l'importance [...] de la participation des élèves et de leur [...] influence en matière de création d'environnements sains à l'école et ailleurs. The student leadership module introduces the importance of [...] student engagement and leadership in [...] influencing the creation of healthy environments both inside and outside of the school. Parmi les quatre domaines d'action confiés à des [...] professionnels en matière de promotion de la santé à l'école, le Ministère [...]de l'éducation a choisi [...]de mettre l'accent en 2005 sur l'alimentation saine. There are four [...] professional tasks set forth in school health promotion, and the Ministry [...]of Education chose healthy nutrition [...]as the one to focus on in 2005. 29. considère l'obligation scolaire comme le garant indispensable d'une intégration réussie des enfants et des adolescents issus de l'immigration et se prononce expressément [...] en faveur d'une coopération [...] étroite entre l'école et la famille en matière de respect de [...]cette obligation, ce qui signifie [...]notamment aussi permettre la participation des enfants et des adolescents aux cours de sport, de natation ainsi qu'aux voyages scolaires 29. sees compulsory schooling as an essential guarantee of successful integration of children and young people from a migrant [...] background, and explicitly favours [...] close cooperation between schools and the parental home with [...]a view to ensuring that children attend school. Pour aider les conseils d'école à participer aux décisions touchant l'apprentissage des élèves et le fonctionnement des écoles, le Règlement 612/00 et le Règlement 298 abordent trois principaux domaines la raison d'être des conseils [...] d'école, les questions [...] opérationnelles et les responsabilités des conseils scolaires et des directrices et directeurs d'école en matière de consultation. To help school councils with their work of influencing decisions that affect students' education and the effective operation of schools, Ontario Regulation 612/00 and Regulation 298 together [...] address three key areas the [...] purpose of school councils, operational matters, and the obligation of boards and principals to consult with school councils. Dans l'histoire récente, c'est une réussite [...] remarquable et un cas d'école en matière de mauvaise gestion. It is a truly remarkable [...] achievement and a case study of mismanagement in recent [...]history. Certains enfants sont plus vulnérables en terme sociaux, économiques ou éducatif par exemple, les enfants qui [...] abandonnent l'école sont à risque en matière de travail infantile. We are not only talking about psychologically vulnerable, but also vulnerable in [...] terms of a lack of care, lack of financial resources, or lack of education [...] children who drop out of school are more vulnerable to child labor. Les projets tendront à développer des stratégies [...] et des expériences [...] novatrices en matière d'intégration de l'éducation et de la formation formelles, non formelles et informelles avec des activités de loisirs, dans le but d'apporter de nouvelles méthodes considérant l'école comme un environnement [...]de plus en [...]plus souple et adapté aux besoins et aspirations individuels des jeunes. The projects will aim to develop innovative [...] strategies and experiences in the integration of formal, non-formal and [...] informal education and training with leisure activities, with the goal of providing new methods intended to understand schools as spaces more and more flexible and adaptable to young people's individual needs and aspirations.
Memilikikemampuan dalam mengembangan materi dari mata pelajaran yang diampu dengan meningkatkan kekreatifan sehingga bias memberi pengetahuan secara lebih menyenangkan, lebih luas, serta mendalam. Mampu bertindak lebih reflektif sehingga dapat menjalankan keprofesionalan sebagai guru atau pendidik secara berkelanjutan atau continue.
Pedagogik adalah bagian dari proses pendidikan itu sendiri. Dalam pendidikan di sekolah, baik sekolah dasar, sekolah menengah pertama hingga sekolah menengah atas, pendidikan berjalan dengan beberapa metode dan proses. Setiap pendidik, terutama guru harus memahami proses pedagogik Dalam kesempatan kali ini akan jelaskan pengertian pedagogik adalah bagian penting dari pendidikan itu sendiri. Mengulas pengertian pedagogik, manfaat serta fungsinya. Tanpa berlama-lama, yuk mari langsung kita simak penjelasannya di bawah ini. BACA JUGA Respirasi Adalah Pengertian, Jenis & Prosesnya Pada Manusia freepik Pedagogik adalah istilah pengajaran atau gaya mengajar sebuah guru, merupakan bagian ilmu yang mengajari bagaiman teknik mengejara itu sendiri. Namun secara etimologis, pedagogi sendiri berasal dari bahasa Yunani Kuno, yang berarti mengawasi anak, dan bertanggung jawab atas pendidikannya. Pedagogig berasal dari kata paedos dan agogos. Peados berarti anak laki-laki, sementara agogos yaitu mengantar, mendidik dan membimbing. Hal ini berarti bahwa pedagogik adalah seorang ahli yang membimbing dan mengantarkan seorang anak untuk mencapai tujuan tertentu. BACA JUGA Persyaratan SKCK Terbaru, Alur, Cara Pembuatan & Biayanya Pedagogik menurut para ahli freepik Selain pengertian pedagogik adalah bagian dari proses pendidikan, sebagaimana yang telah dijelaskan dalam pengertian di atas. Terdapat juga beberapa Ahli yang memberikan padangan secara spesifik terkait pedagogik itu sendiri. Berikut ini daftar para ahli terkait makna pedagogik 1. Sarworno Sarworni seorang pakar pendidikan berpendapat bahwa pedagogik adalah metode pendidikan yang menekankan pada praktik dan proses pendidikan itu sendiri. Maksudnya, hal tersebut berkaitan dengan kegiatan mendidikan dan membimbing siswa. Saworno menekankan bahwa pedagogik merupakan teori yang secara detail, objektif, dan kritis dalam mengembangkan konsep hakikat manusia, hakekat anak, dan hakekat pendidikan itu sendiri. 2. Prof. Dr. J. Hoogveld Prof. Dr. J. Hoogvel juga menjelaskan bahwa pedagogik adalah sebuah ilmu yang mempelajari perihal pembimbingan anak untuk mencapai tujuannya. J. Hoogveld sendiri merupakan pakar pendidikan asal negeri Belanda mendefiniskan bahwa pedagogik memiliki tujuan tertentu, terutama membantu siswa untuk menggapai tujuannya ketika kelak dewasa dan berada di lingkungan masyarakat. 3. Ana Maria Gonzalez Soca Pedagogik adalah proses yang menyoroti hubungan antara pendidikan, pengajaran, dan pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan kepribadian peserta didik atau siswa. Hal tersebut untuk memberikan kesiapan kepada siswa dalam menjalani kehidupan sosial kelak. Ana maria juga menjelakan bahwa pedagogik tidak memiliki batas dan melampaui batasan-batasan institusi pendidikan. 4. Gladys Valdivia Berbeda dengan kedua pakar di atas, Gladys Valdivia berpendapat bahwa pedagogik adalah sebuah proses pendidikan yang berkaitan erat dengan tujuan sosial. Pedagogik dikembangkan untuk memberikan pemahaman terhadap siswa agar dapat mengetahui hubungan suatu hal dengan hal lainnya. Hal ini menunjukan bahwa pedagogik berada di dalam dan di luar proses pendidikan itu sendiri. 5. Menurut Addine Addine menjelaskan bahwa pedagogik adalah sebuah proses pendidikan yang memiliki kharakter khas. Karakter tersebut bersifat terstruktur berdasarkan temuan dalam bidang sains kontemporer. Sedangkan hubungan sekolah dan kehidupan didasarkan pada dua aspek penting, yaitu sebuah pekerjaan untuk mendidik siswa menjadi seorang manusia yang siap untuk menjalani kehidupan sosial di masyarakat. BACA JUGA Cara Belajar Bahasa Korea Sendiri dengan Cepat untuk Pemula Pedagogik sebagai ilmu pengetahuan freepik Setelah menyimak pengertian di atas, satu garis besar dapat disimpulkan bahwa pedagogik adalah proses pendidikan untuk siswa agar dapat menjalani hidup sosial masyarakat. Namun sebagai sebuah ilmu pengetahuan, pedagogik sendiri memiliki arti memberikan bimbingan dan bantuan secara spiritual kepada sesorang yang belum dewasa. Hal ini tentu saja berkaitan dengan tujuan dari pendidikan itu sendiri yang bersifat transformative atau memberikan perubahan terhadap siswa agar dapat memaksimalkan potensi diri baik secara kognitif dan karakter. Karena sebagai ilmu pengetahuan, pedagogik juga memiliki teori, konsep dan metode tersendiri. BACA JUGA 15 Komik Pendidikan Lucu, Bisa jadi Pendamping Belajar Anak Tujuan kompetensi pedagogik freepik Agar lebih memahami apa itu pedagogik, Sedulur juga perlu mengetahui tujuannya. Beberapa tujuan yang ingin dicapai tersebut, antara lain 1. Memanusiakan manusia Tujuan yang pertama adalah memanusiakan manusia. Dalam hal ini, seorang pengajar diharapkan bisa menjadi rekan belajar mahasiswa agar mereka dapat belajar dengan lebih mudah dan nyaman. Hal ini karena proses pembelajaran yang nyaman akan sangat berpengaruh pada seberapa dalam ilmu yang bisa mereka serap. 2. Dapat melatih keberanian Keberanian peserta didik juga menjadi tujuan dari kompetensi pedagogik ini. Dialog dan diskusi yang terjadi antara peserta didik dengan pengajar akan membuat mereka lebih aktif dan berani dalam mengambil suatu tindakan. 3. Mengembangkan kepribadian Pengembangan kepribadian juga sangat penting untuk diperhatikan mengingat sikap dan perilaku yang baik akan dibawah peserta didik untuk terjun ke masyarakat secara langsung. Jika mahasiswa sudah terbiasa dengan berbagai ilmu dalam perkuliahan, maka perkembangan kepribadiannya diharapkan dapat menjadi lebih baik. 4. Memahami jati diri Selain tiga hal di atas, memahami jati diri juga diperlukan untuk bisa lebih kuat dalam menjalani kehidupan di masa yang akan datang. Pemahaman akan jati diri juga bisa membuat peserta didik menjadi lebih kompeten dan bisa dikatakan ahli dalam bidangnya masing-masing. BACA JUGA 8 Manfaat & Contoh Sifat Jujur Unjuk Diajarkan Pada Anak Manfaat pedagogik freepik Berdasarkan penjelasan di atas, makan jelas bahwa pedagogik dapat memberikan manfaat. Manfaat tersebut yaitu sebagai berikut Memanusiakan manusia, menjadikan seorang siswa menjadi lebih dewasa agar siap menjalani kehidupan secara mandiri. Bertujuan agar siswa dapat memahami dan menjalani kehidupan di masa depan, dan dapat membuat siswa dapat menjalani hidup lebih bermakna dan memuliakan hidup. Membantu peserta didik mempertanyakan dan menantang keyakinan dan praktik-praktik yang mendominasi. Megembangkan kepribadian siswa yang sehat dan sportif. Aspek kompetensi pedagogik Ada beberapa aspek dalam kompetensi pedagogik yang penting diketahui dan dikuasai oleh calon pengajar. Beberapa aspek tersebut, yaitu 1. Memahami setiap karakter peserta didik Aspek yang pertama adalah memahami setiap karakter peserta didik. Hal ini penting dilakukan agar proses pembelajaran dapat dilakukan dengan baik, agar ilmu yang diberikan kepada peserta didik bisa terserap dengan lebih optimal. Pemahaman terkait karakter peserta didik juga akan membuat mereka lebih mudah dalam belajar. Dengan begitu, prestasi akademik dapat meningkat dari waktu ke waktu. 2. Menguasai teori belajar dengan baik Pengajar tentu saja harus menguasai teori dalam belajar dengan baik. Selain itu, penyampaian materi juga harus disesuaikan dengan karakter peserta didik, sehingga teknik atau metode pembelajaran yang dipilih dapat berhasil. Jika kemampuan dan penguasaan materi oleh pengajar dapat diterangkan dengan baik, peserta didik akan lebih fokus dengan apa yang disampaikan pengajar. 3. Bisa mengembangkan kurikulum Lebih lanjut, aspek pedagogik lain yang harus dikuasai pengajar adalah kemampuan dalam mengembangkan kurikulum. Kemampuan ini meliputi penyusunan silabus atau rencana pembelajaran selama satu semester, kemampuan dalam menyusun berbagai jenis tes atau ujian untuk memberikan penilaian, serta kemampuan memilih metode pembelajaran yang tepat. 4. Mudah menciptakan pembelajaran yang mendidik dan bisa melakukan evaluasi pembelajaran Seorang pengajar juga harus mampu menciptakan proses pembelajaran yang mendidik, yakni tidak hanya memberikan materi saja, melainkan juga memberikan pendampingan kepada mereka saat belajar. Sebagai contohnya dengan memberikan sumber belajar lain agar peserta didik memiliki wawasan yang lebih luas. Jika sudah bisa menciptakan proses pembelajaran yang mendidik, seorang pengajar dapat melakukan evaluasi pembelajaran terkait metode yang selama ini digunakan. Apakah sudah tepat atau masih perlu peningkatan lagi. Hal ini berguna untuk mengukur efektivitas kegiatan belajar yang selama ini sudah dijalankan. 5. Mampu mengembangkan potensi peserta didik Aspek berikutnya adalah mampu mengembangkan potensi peserta didik agar mereka dapat lebih fokus pada bidangnya masing-masing. Dengan mulai menanyakan apa hobi dan kesukaan peserta didik, para pengajar akan lebih mudah dalam mengembangkan potensi peserta didik dibawah bimbingannya. 6. Mampu berkomunikasi dengan peserta didik Aspek lain yang tak kalah penting adalah kemampuan dalam berkomunikasi dengan peserta didik. Hal ini harus diperhatikan dan diterapkan dengan baik agar penyampaian materi dapat lebih mudah dimengerti oleh peserta didik. Contohnya adalah menyampaikan materi dengan sopan dan menegur peserta didik yang berbuat kesalahan dengan sabar. BACA JUGA 10 Deretan Universitas Terbaik di Dunia 2022 Versi QS World Kompetensi pedagogik freepik Sementara itu, kompetensi pedagogik adalah ukuran atau indikator bagi seorang guru dalam mengelola proses pembelajaran peserta didik. Dapat memahami pengelolaan proses pembelajaran yang mencakup pelaksanaan, evaluasi, serta pengembangan karakter peserta didik itu sendiri. Di Indonesia, kompetensi pedagogik didasarkan pada peraturan pemerintah. Hal tersebut tertuang pada Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 Pasal 3 Ayat 4 dalam Aqib 2009, hlm. 60 kompetensi pedagogik sebagaimana dimaksud pada ayat 2 merupakan kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik yang sekurang-kurangnya meliputi Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan, Pemahaman terhadap peserta didik, Pengembangan kurikulum atau silabus, Perancangan pembelajaran, Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis, Pemanfaatan teknologi pembelajaran, Evaluasi hasil belajar, Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. BACA JUGA Hak dan Kewajiban Anak di Rumah & Sekolah, Bunda Wajib Tau! Kompetensi pedagogik guru freepik Dari turunan di atas guru-guru di Indonesia juga memiliki kompetensi pedagogik guru. Pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2007 akan dipaparkan melalui tabel di bawah ini No. Kompetensi Inti Guru Indikator 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual. Memahami karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual, sosial-emosional, moral, spiritual, dan latar belakang sosial- budaya. Mengidentifikasi potensi peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu. Mengidentifikasi bekal-ajar awal peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu. Mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu. 2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik. Memahami berbagai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik terkait dengan mata pelajaran yang diampu. Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu. 3. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu. Memahami prinsip-prinsip pengembangan kurikulum. Menentukan tujuan pembelajaran yang diampu. Menentukan pengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diampu. Memilih materi pembelajaran yang diampu yang terkait dengan pengalaman belajar dan tujuan pembelajaran. Menata materi pembelajaran secara benar sesuai dengan pendekatan yang dipilih dan karakteristik peserta didik. Mengembangkan indikator dan instrumen penilaian. 4. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik. Memahami prinsip-prinsip perancangan pembelajaran yang mendidik. Mengembangkan komponen-komponen ran-cangan pembelajaran. Menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di dalam kelas, laboratorium, maupun lapangan. Melaksanakan pembelajaran yang mendidik di kelas, di laboratorium, dan di lapangan dengan memperhatikan standar keamanan yang dipersyaratkan. Menggunakan media pembelajaran dan sumber belajar yang relevan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran yang diampu untuk mencapai tujuan pembelajaran secara utuh. Mengambil keputusan transaksional dalam pembelajaran yang diampu sesuai dengan situasi yang berkembang. 5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran yang diampu. 6. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki. Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta didik mencapai prestasi secara optimal. Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mengaktualisasikan potensi peserta didik, termasuk kreativitasnya. 7. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik. Memahami berbagai strategi berkomunikasi yang efektif, empatik, dan santun, secara lisan, tulisan, dan/atau bentuk lain. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik dengan bahasa yang khas dalam interaksi kegiatan/permainan yang mendidik yang terbangun secara siklikal dari a penyiapan kondisi psikologis peserta didik untuk ambil bagian dalam permainan melalui bujukan dan contoh, b ajakan kepada peserta didik untuk ambil bagian, c respons peserta didik terhadap ajakan guru, dan d reaksi guru terhadap respons peserta didik, dan seterusnya. 8. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. Memahami prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu. Menentukan aspek-aspek proses dan hasil belajar yang penting untuk dinilai dan dievaluasi sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu. Menentukan prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar Mengembangkan instrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. Mengadministrasikan penilaian proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan mengunakan berbagai instrumen. Menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk berbagai tujuan. Melakukan evaluasi proses dan hasil belajar. 9. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran. Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk menentukan ketuntasan belajar Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang program remedial dan pengayaan. Mengkomunikasikan hasil penilaian dan evaluasi kepada pemangku kepentingan. Memanfaatkan informasi hasil penilaian dan evaluasi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. 10. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Memanfaatkan hasil refleksi untuk perbaikan dan pengembangan pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampu. Melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampu. BACA JUGA 20 Fakta Anak Pertama dari Sifat Hingga Kepribadiannya! Fungsi pedagogik freepik Dari penjelasan di atas, mulai dari pengertian, tujaun dan manfaat, dapat disimpulkan bahwa pedagogik adalah bagian penting. Namun tidak terlepas dari kritik itu sendiri. Kritik pedagogik adalah penting untuk mengembangkan kompetensi pedagogik itu sendiri. Sebagaimana kita simak dalam penjelasan sebelumnya, bahwa kompetensi pedagogik guru adalah penting, demi keberlangsungan proses pendidikan itu sendiri. Dari penjelasan pedagogik guru adalah penting tersebut, kita bisa merunutkan bahwa fungsi pedagogik adalah Untuk memahami fenomena pendidikan situasi pendidikan secara sistematis. Memberikan petunjuk tentang apa yang seharusnya dilaksanakan oleh pendidik . Menghindari terjadinya kesalahan-kesalahan dalam praktik mendidik anak, yaitu kesalahan konseptual, teknis dan kekeliruan yang bersumber dari kepribadian pendidik. Mengenal diri sendiri dan melakukan koreksi. Dari penjelasan di atas pedagogik berfungsi untuk melakukan langkah-langkah yang bertujuan meningkatkan pedagogik. Penjelasan di atas semoga cukup lengkap untuk menjelaskan bahwa pedagogik adalah bagian penting dalam mendidik. Semoga juga bisa menjadi pedoman bagi para guru dalam memberikan kualitas pengajaran yang lebih baik, agar bisa menghasilkan generasi yang lebih baik untuk negara kita tercinta ini. Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.
matapelajaran yang diampu, b). Menguasai standar kompetensi dasar mata pelajaran/ bidang pengembangan yang (1990) guru yang efektif yaitu: !). 1.Kompetensi profesional, artinya guru memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam tentang subjek matter yang akan diajarkan serta penguasaan metodologi pengajaran 2.Kompetensi personal artinya :
Pedagogik merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki guru dan dosen sebagai modal utama dalam menjalankan profesinya. Mudahnya, konsep dasar pedagogi atau pedagogic terkadang disebut pedagogika pula merupakan pengetahuan dan kemampuan untuk mendidik dan menyelenggarakan pembelajaran. Lalu apa dan seperti apa pedagogik sebagai ilmu pengetahuan dan sebagai kompetensi yang harus dimiliki oleh pendidik? Berikut adalah pemaparannya. Definisi pedagogik telah tertuang dalam undang-undang tahun 2005 tentang guru dan dosen yang mengemukakan bahwa kompetensi pedagogik adalah “kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik”. Secara yuridis definisi pedagogi tampaklah cukup jelas dan singkat. Namun, mengelola pembelajaran itu sangatlah kompleks dan tidak mengenai kegiatan pengajaran dan belajar semata. Menurut Payong 2011, hlm. 28-20 pedagogi berarti segala usaha yang dilakukan oleh pendidik untuk membimbing anak muda menjadi manusia yang dewasa dan matang. Di sini tampak jelas bahwa ternyata pedagogik justru lebih mengutamakan pembimbingan karakter anak untuk menjadi lebih dewasa. Etimologi Pedagogik Lalu sebetulnya apa itu pedagogik? Istilah pedagogik bahasa Inggris pedagogy berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani kuno, yaitu paedos yang berarti “anak” dan agogos yang berarti “mengantar”, “membimbing” atau “memimpin”. Dari dua kata tersebut terbentuk beberapa istilah yang masing-masing memiliki arti tertentu. Istilah-istilah yang dimaksud yakni paedagogos, pedagogos paedagoog atau pedagogue, paedagogia, pedagogi paedagogie, dan paedagogik yang berarti membimbing anak-anak. Pedagogik juga dapat digunakan secara spesifik untuk target anak atau yang lebih muda dari pendidik. Karena terdapat pendekatan lain yakni andragogik sebagai pendekatan pendidikan terhadap sejawat atau bahkan yang lebih berumur dari pendidiknya sendiri. Pedagogik Sebagai Ilmu Pengetahuan Menurut Langeveld dalam Kurniasih, 2017, hlm. 8 pendidikan dalam arti yang hakiki ialah proses pemberian bimbingan dan bantuan rohani kepada orang yang belum dewasa dan mendidik adalah tindakan dengan sengaja untuk mencapai tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan sendiri berarti memberikan perubahan transformative agar peserta didik dapat memaksimalkan potensi diri baik secara kognitif maupun karakter. Di sinilah titik di mana pengelolaan pendidikan menjadi hal yang tidak sesederhana itu. Sehingga kompetensi pedagogi tidak hanya melibatkan keprofesionalan guru dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan saja. Akan tetapi, seorang guru harus ikut terlibat pula dalam pembangunan mental, karakter, dan perilaku dari peserta didik itu sendiri. Seperti yang diungkapkan Sadulloh 2018, hlm. 1-2 bahwa pedagogik adalah ilmu yang mempelajari masalah membimbing anak ke arah tujuan tertentu agar mampu mandiri untuk menyelesaikan masalah dalam hidupnya atau dalam kata lain mengembangkan kepribadiannya sebagai salah satu tugas besar guru selain menyampaikan dan mentransformasikan pengetahuan dalam pembelajaran. Sehingga dapat diartikan bahwa membimbing anak didik layaknya seperti orangtuanya sendiri merupakan salah satu kemampuan yang dibutuhkan oleh seorang guru. Membimbing dan mendidik di sini bukan berarti guru harus menggurui anak didiknya. Justru pendekatan pembelajaran sekarang lebih menengahkan murid sebagai pusat utama dalam pembelajaran, termasuk dalam ranah pedagogis. Artinya, kini guru membiarkan anaknya untuk mengkesplorasi sesuatu, namun tetap menjaga, memperhatikan, dan membimbingnya dari belakang. Selain itu, pendekatan pedagogi hari ini lebih fokus terhadap bagaimana cara untuk menyampaikan berbagai bimbingan tersebut lewat berbagai aktivitas yang lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan hanya sekedar ceramah atau menasihati. Hal ini karena dalam masalah kepribadian yang menyangkut perilaku, omongan semata terkadang tidak akan cukup. Apalagi jika anak didik telah memiliki keterbatasan sendiri di rumahnya; tidak semua anak memiliki keluarga yang ideal. Dapat disimpulkan bahwa pedagogik adalah segala usaha yang dilakukan oleh pendidik untuk membimbing peserta didik yang lebih muda untuk memaksimalkan potensi diri baik secara kognitif atau kemampuan nalar dan ilmu pengetahuan, maupun dari sisi karakter agar menjadi pribadi yang lebih baik. Usaha tersebut termasuk pengelolaan pembelajaran, bahasa atau cara menyampaikan materi supaya mudah dipahami dan diserap oleh peserta didik, penguasaan kelas, dsb. Kompetensi Pedagogik Menurut Wahyudi 2012, hlm. 22 kompetensi pedagogik adalah kemampuan seorang guru dalam mengelola proses pembelajaran peserta didik. Pengelolaan proses pembelajaran tentunya mencakup pelaksanaan, evaluasi, serta pengembangan karakter peserta didik. Pengertian di atas senada dengan pendapat Situmorang dan Winarno 2008, hlm. 23 yang menyatakan bahwa secara substantif, kompetensi pedagogik mencakup kemampuan pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, serta pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Lalu apa saja kemampuan atau kompetensi pedagogik yang harus dimiliki oleh seorang tenaga pendidik? Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 Pasal 3 Ayat 4 dalam Aqib 2009, hlm. 60 kompetensi pedagogik sebagaimana dimaksud pada ayat 2 merupakan kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik yang sekurang-kurangnya meliputi pemahaman wawasan atau landasan kependidikan, pemahaman terhadap peserta didik, pengembangan kurikulum atau silabus, perancangan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis, pemanfaatan teknologi pembelajaran, evaluasi hasil belajar, pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. 10 Kompetensi Pedagogik Guru Sementara itu, 10 kompetensi pedagogik guru yang harus dikuasai dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2007 akan dipaparkan melalui tabel di bawah ini. No. Kompetensi Inti Guru Indikator 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual. Memahami karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual, sosial-emosional, moral, spiritual, dan latar belakang sosial- budaya. Mengidentifikasi potensi peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu. Mengidentifikasi bekal-ajar awal peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu. Mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu. 2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik. Memahami berbagai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik terkait dengan mata pelajaran yang diampu. Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu. 3. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu. Memahami prinsip-prinsip pengembangan kurikulum. Menentukan tujuan pembelajaran yang diampu. Menentukan pengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diampu. Memilih materi pembelajaran yang diampu yang terkait dengan pengalaman belajar dan tujuan pembelajaran. Menata materi pembelajaran secara benar sesuai dengan pendekatan yang dipilih dan karakteristik peserta didik. Mengembangkan indikator dan instrumen penilaian. 4. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik. Memahami prinsip-prinsip perancangan pembelajaran yang mendidik. Mengembangkan komponen-komponen ran-cangan pembelajaran. Menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di dalam kelas, laboratorium, maupun lapangan. Melaksanakan pembelajaran yang mendidik di kelas, di laboratorium, dan di lapangan dengan memperhatikan standar keamanan yang dipersyaratkan. Menggunakan media pembelajaran dan sumber belajar yang relevan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran yang diampu untuk mencapai tujuan pembelajaran secara utuh. Mengambil keputusan transaksional dalam pembelajaran yang diampu sesuai dengan situasi yang berkembang. 5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran yang diampu. 6. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki. Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta didik mencapai prestasi secara optimal. Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mengaktualisasikan potensi peserta didik, termasuk kreativitasnya. 7. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik. Memahami berbagai strategi berkomunikasi yang efektif, empatik, dan santun, secara lisan, tulisan, dan/atau bentuk lain. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik dengan bahasa yang khas dalam interaksi kegiatan/permainan yang mendidik yang terbangun secara siklikal dari a penyiapan kondisi psikologis peserta didik untuk ambil bagian dalam permainan melalui bujukan dan contoh, b ajakan kepada peserta didik untuk ambil bagian, c respons peserta didik terhadap ajakan guru, dan d reaksi guru terhadap respons peserta didik, dan seterusnya. 8. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. Memahami prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu. Menentukan aspek-aspek proses dan hasil belajar yang penting untuk dinilai dan dievaluasi sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu. Menentukan prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar Mengembangkan instrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. Mengadministrasikan penilaian proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan mengunakan berbagai instrumen. Menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk berbagai tujuan. Melakukan evaluasi proses dan hasil belajar. 9. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran. Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk menentukan ketuntasan belajar Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang program remedial dan pengayaan. Mengkomunikasikan hasil penilaian dan evaluasi kepada pemangku kepentingan. Memanfaatkan informasi hasil penilaian dan evaluasi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. 10. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Memanfaatkan hasil refleksi untuk perbaikan dan pengembangan pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampu. Melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampu. Fungsi pedagogi Sebagai ilmu dan kompetensi yang fokus terhadap pendidikan dan keguruan, tentunya pedagogik memiliki tujuan-tujuan tertentu yang berkaitan erat dengan pendidikan. Adapun fungsi pedagogik menurut Kurniasih 2017, hlm. 20 adalah sebagai berikut. Untuk memahami fenomena pendidikan situasi pendidikan secara sistematis. Memberikan petunjuk tentang apa yang seharusnya dilaksanakan oleh pendidik . Menghindari terjadinya kesalahan-kesalahan dalam praktik mendidik anak, yaitu kesalahan konseptual, teknis dan kekeliruan yang bersumber dari kepribadian pendidik. Mengenal diri sendiri dan melakukan koreksi. Dari penjelasan di atas pedagogik berfungsi untuk melakukan langkah-langkah yang bertujuan meningkatkan pedagogik. Manfaat Pedagogik Berbagai hasil atau kegunaan yang dapat diraih melalui pedagogik tentunya berkaitan erat dengan tujuan pendidikan. Menurut Kurniasih 2017, hlm. 20 manfaat pedagogik adalah sebagai berikut. Manusiakan manusia, menjadikan seorang dewasa demi kebahagiaan dalam menjalani kehidupan. Agar anak atau peserta didik di kemudian hari mampu memahami dan menjalani kehidupan dan kelak dapat menghidupi diri mereka sendiri, dapat hidup secara bermakna dan dapat turut memuliakan kehidupan. Membantu peserta didik mempertanyakan dan menantang dominasi serta keyakinan dan praktek-praktek yang mendominasi. Mengembangkan kepribadian siswa yang sehat. Tujuan pedagogik Untuk mendapatkan hasil positif sebagaimana diharapkan, perlu memperhatikan bahwa pedagogik mempunyai tujuan pula. Menurut Kurniasih 2017, hlm. 15 tujuan pedagogik adalah memanusiakan manusia, dan menjadikan seseorang menjadi dewasa untuk kebahagiaannya dalam menjalani kehidupan dimasa yang akan datang dan menjadikan seseorang menjalani hidup dengan bahagia. Dengan kata lain, tujuan pedagogik masih berbarengan dengan hakikat pendidikan sendiri sebagai pengubah yang diharapkan mampu membuat peserta didik mengembangkan potensi diri. Referensi Aqib, Z. 2009. Menjadi Guru Profesional Berstandar Nasional. Bandung Yrama Widya. Kurniasih. 2017. Kompetensi Pedagogik. Bandung Percikan Ilmu. Payong. 2011. Sertifikasi profesi guru. Jakarta Indeks. Sadulloh, U. 2014. Pedagogic. Yogyakarta Rajawali. Situmorang, dan Winarno. 2008. Pendidikan Profesi dan Sertifikasi Pendidik. Klaten Macanan Jaya Cemerlang. Wahyudi, Imam. 2012. Panduan Lengkap Uji Sertifikasi Guru. Jakarta PT Prestasi.
ContohJudul dan Laporan PTK IPS Kelas 8/ VIII: 1.PEMANFAATAN MEDIA MACROMEDIA FLASH TERHADAP MINAT BELAJAR IPS SEJARAH KELAS VIII SMP NEGERI 1 PECANGAAN - Lutfi Amiq. SARI. Amiq, Lutfi. 2013 “Pemanfaatan Media Macromedia Flash terhadap Minat. Belajar IPS Sejarah Siswa Kelas VIII SMP N 1 Pecangaan Jepara”.
Penulisan Kreatif Manajemen Bahasa Mengingat bahasa adalah seni berkomunikasi, maka berbahasa juga merupakan ilmu yang mesti dipahami kaum profesional untuk meraih dan menumbuhkan “kepercayaan pembaca”Manajemen Bahasa, WahyuWibowo, Gramedia2001. Berikut materi kuliah Penulisan Kreatif… silakan unduh di sini {MK Penulisan Kreatif} Filsafat Bahasa Mahasiswa dapat memahami konsep umum mengenai Filsafat Bahasa, sehingga mampu menjelaskan pengertian, ruang lingkup, dan orientasi Filsafat Bahasa. Berikut materi kuliah Filsafat Bahasa… silakan unduh di sini {Filsafat Bahasa} Dasar-dasar Filsafat Mahasiswa dapat memahami a eksistensi manusia sebagai makhluk berpikir; b makna filsafat dalam kehidupan dewasa ini; c aliran-aliran Filsafat Ilmu; dan d hubungan nilai-nilai filsafat dengan ilmu pengetahuan. Berikut materi kuliah Filsafat Bahasa… silakan unduh di sini {Dasar-dasar Filsafat}
pelajaranyang sesuai dan tepat untuk dikonsurnsi oleh peserta didik dan mata pelajaran yang diampu. Berdasarkan observasi penulis di lapangan, masih banyak guru yang didik dalam mencapai tujuan pelajaran yang artinya, peserta didik tidak lulus. 4. Relevan dengan kebutuhan dan karateristik peserta didik.
8ZHC13. 2zrci6wu6x.pages.dev/3242zrci6wu6x.pages.dev/1272zrci6wu6x.pages.dev/3462zrci6wu6x.pages.dev/662zrci6wu6x.pages.dev/862zrci6wu6x.pages.dev/3792zrci6wu6x.pages.dev/1972zrci6wu6x.pages.dev/42zrci6wu6x.pages.dev/376
mata pelajaran yang diampu artinya