OlehHari Aspriyono 12 Mei, 2019 8 komentar. Berikut ini daftar 7 ayat dalam Al Quran tentang larangan riba. Dari 7 Ayat tersebut 4 Ayat terdapat dalam surat Al Baqarah, 1 ayat dalam surat Ali 'Imran, 1 Ayat dalam surat An Nisa' dan 1 ayat dalam surat Ar Rum. 1.Jakarta - Kata-kata tentang kebetulan mengungkapkan kejadian luar biasa dalam hidup yang tak direncanakan. Sering kali kita sulit membedakan antara takdir dan kebetulan, karena keduanya memang memiliki persamaan. Kebetulan adalah sebuah fiksi yang tidak nyata. Tidak ada yang kebetulan di dunia ini, semua kejadian pada dasarnya merupakan takdir yang telah ditetapkan Tuhan yang Maha Esa. Ada pula pepatah yang mengatakan 'Kebetulan adalah takdir, dan takdir bukanlah kebetulan'. Seseorang yang menganggap suatu kejadian merupakan kebetulan, itu berarti belum paham arti kehidupan. Mereka selalu pesimis akan menggunakan kata kebetulan sebagai tameng menenangkan hati, sementara orang optimis akan selalu berpikir itu adalah takdir yang harus diterima dan siap memperbaiki diri. Berikut kata-kata tentang kebetulan di dunia dikutip dari sepositif, Sabtu 19/9/2020.Ilustrasi Penerapan Pola Hidup Sehat Credit "Dia tidak menyukaimu. Dia hanya sedang kesepian dan kebetulan ada kamu." 2. "Jomblo itu suatu Kebetulan dan bukan suatu Keadaan." 3. "Kamu tidak bertemu dengan seseorang karena kebetulan. Akan selalu ada alasannya, entah itu sebagai anugarah maupun pelajaran." 4. "Mungkiin di dunia ini tidak ada yang terjadi secara kebetulan, sebab semuanya terjadi karena suatu alasan." 5. "Kita hanya kebetulan diperlukan, dan kemudian semesta memisahkan." 6. "Tidak ada yang kebetulan dalam hidup ini, semua adalah dampak dari segala tindakan yang kita lakukan." 7. "Kebetulan adalah hadiah bagi orang yang berani menerima kemungkinan yang salah." 8. "Semua tak ada yang kebetulan, semua butuh persiapan. Meskipun kita tidak menyadari bahwa persiapan yang paling dominan adalah mental." 9. "Tuhan, katakan jika pertemuan ini hanyalah suatu kebetulan, sehingga aku tak harus berharap terlalu banyak." 10. "Takdir bukanlah sebuah kebetulan. Itu adalah pilihan. Bukan sesuatu yang harus ditunggu, tetapi sesuatu yang harus dicapai." Kata-kata Kebetulan dalam HidupIlustrasi Kehidupan Foto Charity photography Vietnam/ "Kadang apa yang kita sebut sebagai kebetulan sebenarnya merupakan buah dari kebaikan yang dulu pernah kita lakukan." 12. "Saya percaya, kesuksesan tidak tercapai secara kebetulan tetapi dengan persiapan yang mantap disertai dengan strategi yang tepat." 13. "Tidak ada istilah kebetulan ketika hal-hal yang baik terjadi dalam hidup kita." 14. "Menerima kehidupan berarti menerima kenyataan bahwa tak ada hal sekecil apapun terjadi karena sebuah kebetulan." 15. "Tidak ada kesalahan dalam keadaan, mungkin hanya sebuah kebetulan." 16. "Jangan mencoba menemukan titik balik dari segala sesuatu, terkadang hal terbaik dalam hidup terjadi secara kebetulan." 17. "Kebanyakan hal-hal besar dalam hidup anda tidak akan terjadi secara kebetulan, mereka akan terjadi dengan pilihan." 18. "Pencapaian seseorang tidak datang secara kebetulan, namun hasil dari belajar dan berusaha keras yang dilakukan secara berulang-ulang." 19. "Kita hanya sepasang kenangan, yang kebetulan bertemu lagi pada satu kesempatan. Bukan pada sebuah perayaan." 20. "Kebetulan adalah takdir, dan takdir bukanlah kebetulan." Kata-kata Kebetulan dalam HidupIlustrasi sukses ketika orang menikmati hidup. Sumber Pexels/Stokpic21. "Kualitas seseorang bukan sebuah kebetulan, namun dari niat yang tulus, usaha yang keras, dan tindakan yang tepat." 22. "Kualitas bukanlah suatu kebetulan kualitas selalu berasal dari usaha yang cerdas." 23. "Prestasi bukanlah suatu kebetulan dan impian tak kan pernah menjadi kenyataan tanpa kerja keras." 24. "Sukses satu kali adalah kebetulan. Sukses dua kali adalah keberuntungan. Sukses tiga kali adalah kemampuan." 25. "Mereka yang berhasil meraih impian bukanlah sebuah kebetulan, tapi itu adalah hasil dari kerja keras dan tidak didapat dari berpangku tangan." 26. "Takdir adalah sesuatu yang mempertemukan kita karena kita tidak akan percaya pada fakta bahwa semua hal terjadi secara kebetulan." 27. "Hidup adalah serangkaian kebetulan. Kebetulan adalah takdir yang menyamar." 28. "Takdir tidak mengenal yang namanya kebetulan." 29. "Sukses bukanlah suatu kebetulan. Itu adalah hasil kerja keras. Kemenangan didapat bukan karena mereka tidak pernah gagal, tapi karena mereka tidak pernah menyerah." 30. "Jika kebetulan terjadi terlalu banyak, seorang ilmuwan akan mencari pola, dan seorang beriman akan mencari Tuhan." 31. "Begitulah hidup bekerja, kadang-kadang banyak kebetulan yang tak bisa dijelaskan." 32. "Tak ada yang kebetulan. Kebetulan hanyalah kata lain dari apa yg sudah Tuhan rancangkan." 33. "Mungkin tidak ada kebetulan di dunia ini. Mungkin memang ada koneksi yang membuat kebetulan-kebetulan itu terjadi." 34. "Sebuah kebetulan, hanyalah pemikiran yang berlaku bagi manusia. Bagi Tuhan, tak ada kebetulan. Semua hal terjadi bukan tanpa alasan." Sumber sepositif Yuk, cari tahu artikel kata-kata lainnya dengan mengikuti tautan Video 10 pemain dengan nilai pasar tertinggi di Serie A.
1 Isi dari Film yang Ditonton. Islam sebagai agama yang telah sempurna dan lengkap dan telah memiliki dasar hukum islam tentu saja mengatur hal ini dengan sedemikian rupa. Secara jelas Islam telah mewajibkan kepada kaum mukmin laki-laki dan kaum mukmin perempuan untuk menjaga pandangannya dari hal-hal yang diharamkan oleh Syara’.
Oleh Ali Farkhan Tsani, Redaktur Senior Kantor Berita MINA, Pembina Ma’had Tahfidzul Quran DTI Bekasi Jawa Barat Kita di sini, begini dan saat ini adalah atas izin Allah. Tidak ada yang kebetulan. Semua pasti ada hikmahnya. Semua dengan izin Allah. Bersendikan kalimat Tauhid “Laa ilaaha illallaah* menjadikan kita dalam Qudrat ini untuk mengabdi kepada Allah. Maka, kita berbuat karena atas perintah Allah dan mengharap ridha Allah. Kejadian pencurian, pun terjadi atas izin Allah, tapi mencuri itu tidak diridhai Allah. Bagi kita yang kecurian atau kehilangan, tentu ridha terhadap taqdir Allah, hingga Allah pun ridha pada kita. Tentang semua atas izin Allah ini, disebutkan di dalam ayat وَعِنْدَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَا إِلَّا هُوَ ۚ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ ۚ وَمَا تَسْقُطُ مِنْ وَرَقَةٍ إِلَّا يَعْلَمُهَا وَلَا حَبَّةٍ فِي ظُلُمَاتِ الْأَرْضِ وَلَا رَطْبٍ وَلَا يَابِسٍ إِلَّا فِي كِتَابٍ مُبِينٍ Artinya “Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya pula, dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata Lauh Mahfudz.” QS Al-An’am [6] 59. Pada ayat lain disebutkan bahwa kunci-kunci perkara yang ghaib itu ada lima. إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنزلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الأرْحَامِ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ Artinya “Kunci-kunci perkara yang gaib itu ada lima, tidak ada yang mengetahuinya kecuali hanya Allah. Yaitu yang disebutkan oleh firman-Nya Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang 1. Hari Kiamat, 2. Dialah yang menurunkan hujan, 3. Mengetahui apa yang ada dalam rahim, 4. Tiada seorang pun yang dapat mengetahui apa yang akan diusahakannya besok, 5. Tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” QS Luqman [31] 34. Berkaitan dengan ayat ini, Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhu menjelaskan, bahwa tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia Allah mengetahuinya. Juga tidak ada sebuah pohon pun, baik di daratan maupun di lautan, melainkan ada Malaikat yang diperintahkan untuk menjaganya. Malaikat itu mencatat daun-daun yang gugur dari pohon itu. Ibnu Abu Hatim menambahkan, bahwa tidak ada suatu pohon pun di bumi, tidak pula sebuah biji pun yang ditanam melainkan padanya terdapat Malaikat yang ditugaskan oleh Allah untuk melaporkan kepada-Nya apa yang terjadi pada pohon itu. Termasuk mengenai masa lembabnya apabila mengalami kelembaban, dan masa keringnya apabila mengalami kekeringan. Karena semua atas izin Allah dan diketahui-Nya, maka marilah kita lebih barhati-hati lagi dalam berkata dan bertindak, agar selalu selaras dengan tuntunan Allah. Juga, tidak menyandarkan segala sesuatunya pada orang lain atau pada diri sendiri. Namun menyandarkannya mutlak kepada Allah. Karena semua sudah tercatat, kita juga tahunya setelah terjadi. Maka, tidak ada sedikitpun rasa su’udzan, prasangka buruk, menolak taqdir, dan seandainya begini, seandainya begitu. Karena semuanya berlangsung atas izin-Nya semata. Segala mudharat dan manfaat, anugerah dan musibah, terjadi atas izin Allah. Jadi, tidak perlu cemas berlebihan, berharap berlebihan, semuanya wajar saja. Semua pasti ada hikmahnya, tinggal kita tingkatkan tawakkal kepada-Nya. Untuk itu, marilah kita menggapai ridha Allah di setiap waktu, tempat dan kesempatan. Dan kita berharap, jangan sekejap pun terlepas dari Allah. Seperti doa pagi dan sore yang diajarkan Nabi Shallalahu Alaihi Wasallam يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا Artinya “Wahai Yang Maha Hidup, wahai Yang Berdiri Sendiri tidak butuh segala sesuatu, dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata tanpa mendapat pertolongan dari-Mu selamanya.” HR Ibnu As-Sunni, An-Nasa’i, Al-Bazzar dan Al-Hakim. Sanad hadits hasan – Al Albani dalam As-Silsilah Ash-Shahihah. Semoga dengan izin Allah, kita selalu mendapatkan ridha-Nya. Selamanya. Aamiin. A/RS2/P1 Mi’raj News Agency MINAAlkitabsendiri menyatakan beberapa penyembahan dan bagaimana penyembahan itu harus dilakukan agar berkenan di hadapan Allah, beberapa ayat alkitab tentang penyembahan yang berkenan di hadapan Allah yaitu : Yohanes 4 : 23-24. Ayat alkitab tentang penyembahan dapat ditemukan dalam kitab yohanes 4 : 23-24 yang berkata “ tetapi saatnya akan
Tidak Ada Kejadian yang Kebetulan. Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala yang mengatur segala kejadian, tidak ada satu kejadian pun yang terjadi tanpa izin-Nya, dan apapun yang Allah lakukan pasti baik bagi orang beriman. kita simak surat Ali Imran ayat 190 dan 191 yang isinya اِنَّ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَاخْتِلَافِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَاٰيٰتٍ لِّاُولِى الْاَلْبَابِۙ “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang yang berakal,” QS. Ali Imran 190. الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَاطِلًاۚ سُبْحٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ “yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi seraya berkata, “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.” QS. Ali Imran 191. Jika kita ingin tahu orang yang berakal, orang berakal itu adalah orang yang ketika berdiri, duduk, berbaring selalu ingat Allah, karena apa yang dia lihat, dengar, dan rasakan membuat ingat kepada Allah Ta’ala. semua makhluk yang ada adalah ciptaan Allah, tidak ada yang bukan ciptaan Allah. Jadi rekan-rekan sekalian, kita sering mengatakan kebetulan, padahal tidak ada yang kebetulan, semua yang terjadi atas izin Allah, karena jika tanpa izin Allah maka semuanya tidak akan pernah terjadi. Musibah apapun bentuknya, digigit nyamuk, kepleset, kejatuhan kotoran burung, atau lebih besar dari itu semua terjadi atas izin Allah, kalau kita kehilangan dompet atau merasa tidak nyaman saja karena dihina orang itu terjadi atas izin Allah, tapi banyak yang tidak menyadarinya. Belum lagi hal-hal yang tidak terduga yang kemungkinan akan datang kepada kita entah kapan dan dimana, seperti musibah. Jika seseorang ditimpa musibah atas kejadian, kemudian ia bersabar, berpikir positif, dan ridho atas kejadian tersebut maka akan mendapat pahala atas kejadian tersebut. Selain itu kita dianjurkan berdoa, “Allahummaftah alayya hikmataka wansyur alayya rahmataka wa zakkirni ma nasitu ya zal jalali wal ikrami.” Artinya “Ya Allah, bukalah hikmah-Mu padaku, bentangkanlah rahmat-Mu padaku dan ingatkanlah aku terhadap apa yang aku lupakan wahai Zat yang memiliki keagungan dan kemurahan.” Karena semua hal yang terjadi adalah atas takdir dan kehendak Allah, baik itu yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan. Maka kita harus selalu kaitkan segala sesuatu yang terjadi kepada Allah Ta’ala. Pas lagi dapat musibah seharusnya kita berfikir, boleh jadi kita habis melakukan maksiat sehingga Allah memberikan musibah ke kita. Begitupun ketika senang, kita harus ingat ke Allah karena dengan kebaikan Allah kita masih bisa dikasih kesempatan buat hidup senang. Wallahu a’lam bishowab. KH. Abdullah GymnastiarKEBETULAN, kata yang sering diucapkan orang. Dipikir orang aja, segala yang terjadi di luar rencana dianggap kebetulan. Terjadi secara tiba-tiba, dianggap kebetulan lagi. Kemarin dia miskin, sekarang dia kaya katanya kebetulan. Kemarin dia jadi preman, sekarang jadi ustadz dibilang kebetulan. Kemarin masih di kampong, sekarang jadi presiden dan tinggal di kota juga katanya aja, semua dibilang kebetulan. Terus, kalo ada orang hari ini masih HIDUP, besok MENINGGAL juga kebetulan? Mikir! tau ya, kenapa sih orang suka ngegampangin pikirannya sendiri? Suka membenarkan anggapannya yang subjektif? Seolah, kita tahu banyak tentang apa saja. Dan setelah terjadi, semua dianggap kebetulan. Maaf ya, ini bukan kamu lho, ini orang kenapa kita terlalu gampang bilang KEBETULAN?Banyak orang yang sangat toleran dengan kata "kebetulan". Hampir sebagian besar yang terjadi pada hidup kita tanpa direncanakan selalu dianggap "kebetulan". Dengan tegas, kita harus bilang, tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Ayo bilang, tidak ada yang kebetulan dalam hidup aja yang terjadi, itu sudah direncanakan. Oleh siapa? Bukan kita manusia. Tapi Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Dia-lah pemilik rencana semua ini. Kita masih bisa hidup, masih bernafas dan sebagainya itu adalah kuasa Allah. Ada "sang pemilik" rencana hidup kita. Ingat ya, gak ada yang kebetulan. Kita aja sebagai manusia yang sering hanya logika dan akal manusia yang beranggapan ada "kebetulan" dalam hidup kita. Kebetulan itu cuma bahasa manusia. Sesuatu yang tiba-tiba terjadi, dan berubah seketika dianggap kebetuan. KEBETULAN itu cuma bahasa ketidaksanggupan manusia dalam memahami kesengajaan Allah. Manusia yang gak sanggup menerima kesengajaan dong renungkan Pernahkah, saat kamu duduk santai dan menikmati harimu, tiba-tiba kamu terpikirkan ingin berbuat sesuatu kebaikan untuk seseorang? Itu adalah Allah, yang sedang berbicara denganmu dan mengetuk hatimu. Pernahkah, saat kamu sedang sedih, mungkin kecewa tetapi tidak ada satu orang pun yang dapat kamu jadikan tempat curahan hati? Itulah saat di mana Allah sedang rindu pada kamu dan ingin agar kamu berbicara pada-Nya. Pernahkah, saat kamu tanpa sengaja memikirkan seseorang yang sudah lama tidak bertemu dan tiba-tiba orang itu muncul atau dia menelponmu? Itu adalah kuasa Allah yang ingin menghibur kamu. Pernahkah, saat kamu mengharapkan sesuatu yang tidak terduga, yang selama ini kamu inginkan tiba-tiba kamu bisa mendapatkannya, enatah jalannya seperti apa? Itu adalah Allah yangsedang mendengar suara batin kamu dan memberikannya sebagi hasil dari benih kebaikan yang kamu taburkan sebelumnya. Pernahkah, saat kamu berada dalam situasi yang sulit, merasa buntu, kosong dan tidak menyenangkan? Itu adalah saat di mana Allah mengizinkan kamu diuji, supaya kamu menyadari keberadaan-Nya. Allah ingin mendengar rintihan dan doa kamumu. Mungkin, selama ini kamu sudah mulai melupakan-Nya demi kesenangan dunia. Sekali lagi, tidak ada yang kebetulan dalam hidup manusia. Terlalu mudah bagi Allah untuk mendemonstrasikan kasih dan kuasa-Nya di saat manusia merasa dirinya gak mampu. Logika manusia terbatas, akal pikiran manusia yang pintar pun tak mampu menguak isi alam. Kalo kamu bilang kebetulan, itu adalah bahasa ketidaksanggupan manusia menerima kesengajaan kamu setuju gak? Jawab dong, jangan ngangguk kamu mau bilang juga kalo tulisan ini hanya iseng ada di sini…?Tidak, sekali lagi tidak. Tidak ada yang kebetulan. Dalam hidup kita, dalam hidup kamu, dan apapun yang terjadi di sekitar kita, sungguh tidak ada yang coba hari ini, kamu sedikit saja merenung. Menundukkan kepala. Tenangkan diri. Lalu, rasakan kehadiran-Nya, pejamkan mata kita dan dengarkan suara-Nya yang berkata "Jangan Khawatir, AKU ada di sini bersamamu..!" “ “Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.” ”Mitch Albom, The Five People You Meet in Heaven Membayangkan bahwa semua kejadian dalam hidup kita ini bukanlah kejadian yang ngawur, bahwa tidak ada itu yang namanya kebetulan, adalah sesuatu yang awalnya membingungkan. Apalagi memahami bahwa jaring hidup kita terkoneksi dengan hidup mahluk lain. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Sejatinya tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Semua yang terjadi di alam ini atas izin dan kehendak Allah. Tidak ada daun yang jatuh, atau pasir yang bergeser di lautan tanpa izin Allah. Semuanya ada dan dalam genggaman kalimat yang terpampang dilaman status media sosial seorang kerabat. Lama kalimat ini ku tatap dan ku resapi, meski bukan kalimat yang baru aku ketahui, tetapi kalimat ini seolah memberikan "aliran listrik" yang kuat yang masuk ke dalam sanubari hati. Perasaan ini tiba-tiba menjadi tidak menentu, pikiran berlari-lari menyisir satu demi satu huruf dan kata yang tertulis, seraya memanggil kembali memori ketika menyaksikan sakaratul maut Ibunda waktu itu. Mungkin, aku adalah mahluk yang paling berdosa dihadapan Allah. Betapa tidak, ketika sakaratul maut itu datang, aku berteriak seraya meminta Allah tidak memanggil Ibu. Kenangan disaat itu menguat, terefleksi menjadi gambaran diri ketika menatap tajam ke plafon rumah sakit sambil memohon dengan isak tangis supaya jangan diambil Ibunda ku ini.. Dalam hati aku marah, aku berontak, aku menolak takdir ini. Aku merasa saat itu Allah tidak mendengarkan, Allah sedang menghukum ku..Dan ketika hembusan nafas terakhir Ibu lepas, pandangan ini menjadi gelap. Aku meronta, meminta agar malaikat mengembalikan ruh Ibu. Aku marah ke dokter, marah ke suster, marah kesemua orang. Keluarga dan saudara berusaha menenangkan ku, mereka meminta aku istighfar, mereka meminta aku mengingat kebesaran Allah dan menerima keputusan ini sebagai jalan terbaik bagi ibu..Aku marah !! Aku marah karena aku gagal ! Aku gagal sebagai anak ! Aku tidak mampu memberikan pengobatan terbaik bagi Ibu. Aku gagal !!!Bahkan aku meninggalkan kesan yang buruk sebelum Ibu koma. Saat itu, ditengah situasi yang resah dan bingung saat menemani Ibu di rumah sakit malam ke 5, Ibu tidak berhenti meminta duduk, tidur, duduk, tidur setiap menit sepanjang malam.. Ibu tidak bisa tidur, ibu selalu minta dikipasi, ibu minta digosok kakinya.. Dan setiap kali ibu minta duduk, aku harus menarik dan memeluk badannya yang semakin berat karena cairan diperut tidak bisa keluar. Raut wajah ini menjadi kecut, ucapan pun menjadi seenaknya seolah meminta Ibu memahami kondisi ku yang sudah 2 hari tidak tidur. Rasa lelah membutakan mata, rasa cape membuat aku mudah emosi. Aku lupa jika aku diposisi Ibu waktu itu, bisa saja aku lebih rewel gagal meninggalkan kenangan yang indah bagi Ibu, bahkan sebelum Ibu pergi. Yang Ibu ingat aku marah. Ketika keponakan ku datang untuk besuk, kalimat itulah yang Ibu sampaikan ke dia. "Bawa omah pulang rah, Om disini marah-marah terus"Perasaan marah, bersalah, sedih dan tidak tahu harus apa, sampai hari ini tidak bisa hilang. Bayangan akan kebodohan diri dan penyesalah karena tidak segera membawa Ibu ke RS lain pun sering muncul. Aku belum bisa sepenuhnya menerima situasi ini.. Aku berharap waktu bisa diulang, akan ku perbaiki kondisi ini.. rasa tidak terima semakin berat menggantung dipikiran.. 1 2 Lihat Cerpen Selengkapnya Review Ayat-ayat Api, Ayat-ayat Penyadaran Selain duka-Mu abadi dan Hujan Bulan Juni, Ayat-ayat Api adalah buku kumpulan puisi Sapardi Djoko Damono yang paling kusuka.Boleh jadi ini satu-satunya buku puisi Sapardi yang khusus mendedah komentar sosial, seperti peristiwa bakar-binakar tragedi Mei 1998 yang terjadi di Jakarta dan kota-kota lain menjelang Sang Jendral xMPYYF5.